Selasa (2/4) di selasar basement MAN 2 Pontianak, berlangsung acara ifthar Ramadan yang dirangkaikan dengan penutupan MANISAN. MANISAN atau MANDA Insightful Ramadan adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIM/MPK MAN 2 Pontianak dalam rangka menghidupkan bulan Ramadan.
Hadir di MAN 2, H. Sipni (Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat); Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, H. Mi’rad dan Kasi Pendmad, Aris Sujarwono, sebagai penceramah dihadirkan dosen IAIN, H. Abdul Hadi. Ikut hadir Ketua dan Sekretaris Komite MAN 2 Pontianak, hadir juga dewan guru/TU dan siswa kelas X dan XI.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 2, H. Edi Setiawan, menyampaikan laporan terkait kegiatan menghidpkan Ramadan. “Berikut kami sampaikan laporan terkait kegiatanRamadan di MAN 2. Awal Ramadan pelaksanaan pesantren kilat yang dikhususkan untuk kelas X dan XI dengan pemateri internal guru yaitu Bapak Sholihin HZ dan Ibu Bahjah. Kemudian pembagian takjil Ramadan oleh OSIM/MPk yang dilaksanakan di depan MAN 2, jalan kearah Kotabaru dan kearah Jalan Purnama dibawah arahan Pembina OSIM/MPK. Selanjutnya kegiatan penutup yang kita rangkaikan dengan acara buka puasa bersama hari ini dan kepada Bapak Kabid dengan hormat kami mohonkan untuk menutup kegiatan MANISAN atau MANDA Insightful Ramadan ini”.
Dalam sambutannya, H. Sipni menyatakan MAN 2 sebagai salah satu madrasah yang selalu mengharumkan nama Kementerian Agama, “prestasi siswanya untuk tingkat provinsi sudah tidak terhitung lagi dan demikian juga level nasional, dan informasi yang selalu saya terima dari waka kesiswaan, ada enam orang yang katanya sedang mengikuti semi-final KOSSMI dan mudah-mudahan lolos ke nasional nanti di Yogyakarta’, ujar mantan Kepala Kemenag Kabupaten Sambas.
Lanjut Kabid, “satu alumni MAN 2 saat ini sedang diluar negeri untuk mrengikuti pertukaran pelajar, semoga akan ada penerusnya dan saya atas nama kepala bidang mengucapkan terimakasih atas berbagai prestasi ini.” Demikian pernyataan kepala bidang dan selanjutnya secara resmi beliau menutup kegiatan MANISAN sebagai tanda akhirnya kegiatan.*(1706).