Sedikitnya 15 orang guru MAN 2 Pontianak mengikuti pelatihan yang terdapat di aplikasi https://pintar.kemenag.go.id/pelatihan. Guru dengan latar belakang mata pelajaran yang berbeda inipun beragam dalam pemilihan mata diklat. Adapun mata diklat yang diikuti secara online adalah Pelatihan Publikasi Ilmiah yang diikuti oleh Sholihin HZ dan Nur Asmah. Mata diklat bullying diikuti oleh Mirdasari Maulida yang sehari-harinya adalah guru Bimbingan Konseling bersama Hj. Nurlayli. Untuk mata diklat Pelatihan Multimedia Berbasis Web diikuti oleh Nur Aisyah yang sehari-harinya adalah guru Bahasa Arab. Selebihnya adalah guru yang mengikuti mata diklat Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Artificial Inteligens atau AI.
Berikut data guru MAN 2 Pontianak yang mengikuti diklat untuk periode 6-10 Juni 2024.
- Sholihin HZ (Publikasi Ilmiah)
- Hj. Nur Asmah (Publikasi Ilmiah)
- Mirda Sari Maulida (Bullying)
- Bahjatussaniah (Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI)
- Rosmaniar (Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI)
- Nur Aisyah (Pelatihan Multimedia Berbasis Web)
- Aswad (Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI)
- Abdur Rohman (Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI)
- Erna Sari Derwi (Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI)
- H. Muriadi (Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI)
- Sumarja (Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI)
- Hj. Indasyah (Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI)
- Hj. Munifah (Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI)
- Hj. Nurlaily (Bullying)
- Sayyeri (Pelatihan Media Pembelajaran berbasis AI)
Kepala MAN 2 Pontianak, H. Edi Setiawan saat dikonfirmasi terkait kegiatan di applikasi ini memberikan tanggapan, “kami mendorong guru dan TU, atau pendidik dan tenaga kependidikan di MAN 2 untuk terus mengupdate diri dan kemampuannya agar dapat mengikuti Pendidikan dan Latihan atau diklat sehingga proses pembelajaran nantinya berlangsung dengan maksimal dan menghasilkan output yang baik pula. Aplikasi PINTAR di Kemenag adalah program diklat jarak jauh atau online yang materinya sangat terkait dengan pengembangan diri khususnya tenaga pendidik”. Ujar Pengurus LPTQ Provinsi Kalimatan Barat ini.*(1706)