Muhammad Juanda, Widya Iswara (WI) dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta hadir di Pontianak dalam rangka tugasnya sebagai WI memberikan materi tentang metodologi pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) di MAN 2 Pontianak (6/7). Kehadiran Juanda pada awalnya adalah sebagai WI untuk kegiatan yang sama namun diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) se-Kota Pontianak yang diselenggarakan untuk tingkat madrasah tsanawiyah.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula asrama haji ini bertemakan ‘workshop profil guru berkarakter dan metodologi pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar” yang dilaksanakan untuk guru MAN 2 Pontianak. Dalam sambutannya, Edi Setiawan selaku Kepala MAN 2 Pontianak menyampaikan bahwa apa yang dilakukan ini dalam rangka mengupdate pengetahuan dan informasi terkait KMB. “Ini kesempatan bagi kami untuk terus mengupdate pengetahuan dan apalagi tahun ini adalah tahun pertama bagi semua jenjang di MAN 2 untuk melaksanakan KMB”.
Kegiatan yang diikuti sedikitnya 40 guru ini berlangsung dengan santai namun fokus dengan pembelajaran andragogi. Kegiatan workshop yang dimoderatori oleh Sholihin HZ ini membuka pertemuannya dengan salam dan pantun. “Sholat Ashar di masjid Baiturrahim, Masjid Baiturrahim letaknya di Pal tiga, dengan mengucap bimsillahirrhmanirrahi, izin saya memulai acara”. Selanjutnya pemateri Juanda mengawali pemaparannya dengan pembelajaran elaborasi. Setiap peserta diberikan satu kertas dengan gambar di dalamnya. Dari kotak ini seluruh peserta dipersilakan untuk mengembangkannya menjadi gambar penuh makna dan bagus secara estetik. Kesimpulannya adalah bahwa pendidikan yang baik adalah menata, mengembangkan dan memoles peserta didiknya menjadi lebih baik dan memiliki kompetensi. Di madrasah, semua elemen bertugas untuk membantu mengembangkan potensi peserta didik ke arah yang lebih baik.*(1706).