Prestasi Membanggakan, MTs. Negeri 2 Pontianak Bawa Pulang Dua Penghargaan di KREASI 2024

Pontianak, 13 November 2024                                                                        

Dua tim dari MTs Negeri 2 Pontianak berhasil mengharumkan nama Madrasah dengan meraih dua penghargaan di ajang Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia (KREASI) 2024. Final kompetisi ini diselenggarakan pada tanggal 6-8 November 2024 di Royal Palm and Convention Center Cengkareng, mempertemukan para inovator muda dari berbagai daerah yang bersaing dalam kategori penelitian ilmiah dan teknologi.

Tim pertama, mendapatkan penghargaan pada kategori Cultural Heritage and Local Wisdom Award dengan proyek penelitian berjudul "Penghargaan Budaya: Melestarikan Tradisi Naik Dango dalam menjaga Toleransi dan Keberagaman Masyarakat. Rumusan Penelitian mereka adalah tentang Fungsi, Makna dan Upaya Melestarikan Tradisi Naik Dango sebagai Indentitas Budaya Masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, subjek Penelitianya terdiri dari Tokoh adat, Pelaksana adat dan Masyarakat sekitar Desa Malo Jelayan Kecamatan teriak Kabupate Bengkayang Provinsi kalimantan Barat. Penelitian ini mendapat apresiasi dari dewan juri karena megangkat tentang pelestarian tradisi budaya yang masih dilestarikan oleh Masyarakat Dayak hingga kini ditambah lagi dengan uniknya pelaksanaan tradisi ini disetiap daerah yang mempunyai kekhasan masing-masing.

Sementara itu, tim kedua berhasil membawa pulang penghargaan dalam kategori Community Harmony and Socio-Religious Award, dengan proyek penelitian berjudul Pemulung di TPA Siantan: Potret Kehidupan dan Upaya Mengubah Persepsi Masyarakat. Tempat observasi yang digunaka dalam penelitian ini adalah di TPA Batu layang, Siantan kecamata Pontianak Utara, subjek penelitiannya terdiri dari Kepala UPT Siantan, Pemulung dan Masyarakat yang tinggal disekitar TPA Siantan. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah Pemulung di TPA Siantan menghadapi ekonomi sulit dengan penghasilan tak tetap. Secara sosial, mereka diterima meski ada stigma profesi. Sebagian besar berasal dari komunitas religius yang kuat, walaupun dengan keadaan terbatas, Persepsi terhadap pemulung umumnya negatif, meski ada pengakuan akan kontribusi mereka yang paut di apresiasi dalam menjaga kebersihan lingkungan di masyarakat.

Kepala MTs Negeri 2 Pontianak, Bapak Edi setiawan, menyatakan kebanggaannya terhadap prestasi yang diraih oleh kedua tim. “Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan inovasi siswa-siswa kami. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan kreativitas mereka dalam bidang riset,” ujar Bapak Edi.

Menurut Pembimbing Riset MTs Negeri 2 Pontianak, Ajang KREASI 2024 yang diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia ini merupakan wadah bagi para siswa untuk menampilkan ide-ide dan penemuan mereka yang orisinal. Dengan adanya kompetisi ini, generasi muda Indonesia diharapkan terus terpacu untuk berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti komitmen MTs Negeri 2 Pontianak dalam mendukung pengembangan bakat dan minat siswa di bidang penelitian ilmiah. (Nur Izzaturohmah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *