Pontianak(Kemenag)---Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pontianak Barat,Mukhlis pada hari Rabu (13/11/2024) menghadiri Pembinaan dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama R.I. Kegiatan pembinaan ini berdasarkan nota dinas dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat nomor 6845/kw.14.1/KP.01/11/2024 perihal undangan pembinaan Itjen Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kegiatan ini dalam rangka kunjungan kerja Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat untuk memberikan pembinaan kinerja ASN kementerian.
Acara yang digelar di aula dua Kanwil Kemenag Kalimantan Barat tersebut di awali dengan menyayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Haibari.
Kemudian, sambutan Kakanwil Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Barat,Dr.Muhajirin Yanis,M.Pd.I. Dalam sambutannya Muhajirin menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala Itjen Kemenag. “Terimakasih atas kehadiran bapak Dr.Hilmy Ali Hasyim,SE,M.Si,CA.CESP sebagai Kepala Itjen Kemenag RI yang berkesempatan hadir dalam kunjungan kerjanya di Bumi Katulistiwa," katanya.
Pada kesempatan itu pula Muhajirin menyampaikan laporan kondisi di Kalimantan Barat serta memperkenalkan para pejabat di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat serta para peserta yang menghadiri pembinaan tersebut.
Dilanjutkan dengan pembinaan Kepala Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia,Dr.Hilmy Ali Hasyim,SE,M.Si,CA.CESP. Dalam pembinaannya mengutip poin-poin penting yang pernah disampaikan presiden RI .”Bahwa Indonesia termasuk empat negara besar, namun Indonesia belum berdaya saing. Penyebab Indonesia belum berdaya saing diantaranya adalah pertama, pemborosan, masih banyak kegiatan-kegiatan yang tidak mengena pada sasaran. Kegiatan-kegiatan seremonial harus dikurangi.Yang kedua, birokrasi kita masih ribet, konvensional. Digitalisasi harus didorong untuk kita kedepankan,"paparnya.
Pada momen tersebut Dr.Hilmy mengingatkan agar jangan ada praktek-praktek koruptif di semua satker.
Diakhir pembinaannya Dr.Hilmy menyampaikan harapan masyarakat. “Bahwa harapan masyarakat Indonesia Kementerian Agama semakin bersih dari KKN, termasuk rekrutmen ASN atau PPPK tidak ada unsur nepotisme, kemudahan akses dalam memberikan pelayanan, transparansi pelayanan publik,jangan dipersulit,"pungkasnya.
Setelah selesai pemaparan Dr.Hilmy , pembinaan di akhiri dan di lanjutkan dengan acara ramah tamah.Para ASN tampak senang dapat menghadiri acara pembinaan ini, banyak informasi serta pencerahan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya. Semoga ASN Kemenag semakin baik dimasa depan.(M).