Kepala KUA Ponbar Hadiri Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester II Tahun 2024

Pontianak(Kemenag)---Berdasarkan undangan dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3KBP3A) surat nomor B/400.13.27.2/987/DP2KBP3A.4/24 tanggal 11 Nopember 2024 ke KUA Pontianak Barat, Mukhlis selaku Kepala KUA Pontianak Barat ikut menghadiri kegiatan Desiminasi Audit Kasus Stunting Kota Pontianak untuk semester ke dua yang digelar di Kantor Walikota Pontianak.

Dr.Rifka,MM sebagai Kepala DP3KBP3A Kota Pontianak, menyampaikan untuk semester kedua ini diadakan desiminasi audit kasus stunting dengan menghadirkan Tim Satgas Stunting dan Dewan Pakar yaitu ahli gizi dan dokter spesialis anak,  agar dapat diintervensi terhadap kasus stunting di Kota Pontianak.

Sementara itu Satgas Stunting Kota Pontianak,Dwi Winarto,SE, memaparkan bahwa untuk semester kedua ini ada ditemukan tujuh kasus stunting di Kota Pontianak yang tergolong butuh penangan khusus.  7 kasus stunting di semester II  di Kota Pontianak terdiri dari tiga ibu hamil, dua baduta, satu catin, satu ibu pasca melahirkan.

Setelah pemaparan dari satgas stunting dilanjutkan pemaparan dari Tim pakar melakukan kajian khusus terhadap kasus yang ada di Pontianak.

Kegiatan ini selain di hadiri oleh kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, hadir pula dari Dinas kesehatan,Kepala puskesmas,Kepala KUA se-Kota Pontianak dan para TPK di tiap kelurahan terutama yang memiliki kasus stunting di wilayahnya.

Kagiatan ini juga semakin lengkap dengan diberikan waktu untuk diskusi musyawarah terhadap kasus dan permasalah pendataan di lapangan.

Dalam kesempatan itu,Mukhlis menyampaikan mendukung program desiminasi kasus stunting ini agar  penanganan stunting lebih cepat dan tepat sasaran. Mukhlis juga menyampaikan harapannya agar bimbingan catin mendapatkan perhatian. “Berharap bimbingan calon pengantin kedepannya lebih mendapat perhatian sebagai langkah awal dan pintu gerbang menghasilkan keluarga yang sehat, bahagia terbebas dari stunting untuk menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.(M/Ga)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *