Berlangsung di aula Plhut Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, pada hari Sabtu (7/12/2024) berlangsung Seminar Pendidikan yang digagas oleh PC. Pergunu Kota Pontianak dan Mahasiswa S3 Unisma Malang. Ruslan yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak tercatat sebagai mahasiswa S3 Program Doktoral Unisma Malang hadir sebagai pembicara pertama dalam kegiatan tersebut.
Dihadapan tenaga pendidik yang didominasi dari sekolah/ madrasah nahdliyyin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak menyampaikan materi seputar pentingnya pendidikan multikultural. Menurutnya, “keberagaman adalah bagian dari kehendak Tuhan yang harus disyukuri dan dikelola dengan baik. Perbedaan suku, agama, dan budaya di Kota Pontianak adalah sebuah keniscayaan. Sebagai guru, kita wajib menjadikan keberagaman ini sebagai kekuatan untuk memupuk harmoni di tengah masyarakat.”
Menurut H. Ruslan, kurikulum di sekolah dan madrasah perlu mengintegrasikan nilai-nilai multikultural. Hal ini penting mengingat siswa berasal dari latar belakang etnis dan budaya yang beragam.
Selain Ruslan, hadir sebagai pembicara lainnya Nur Hamzah Syawal yang tampil sebagai Ketua Prodi Magister Studi Islam IAIN Pontianak, berikutnya adalah Niyah Nurniyati yang merupakan Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, ia menekankan pentingnya perlindungan anak di satuan pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas diskriminasi. Pembicara terakhir adalah Fery Yanto, guru MTs ASWAJA dan kandidat doktor Unisma yang memaparkan materinya bahwa keberagaman budaya, suku, dan bahasa di dalam kelas sebagai tantangan sekaligus peluang besar bagi para pendidik. “Perbedaan yang ada di kelas bukanlah penghalang, melainkan sumber kekayaan yang dapat membentuk suasana belajar yang inklusif dan kolaboratif”, ujar Fery Yanto yang juga dosen luar biasa di IAIN Pontianak.
Ketua PC Pergunu Kota Pontianak, Sholihin HZ saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka moment hari guru 2024. “Kegiatan ini diselenggarakan sebagai kerjasama PC Pergunu sebagai inisiatornya, dengan KDM atau Kandidat Doktor Mengabdi Unisma dan Kementerian Agama Kota Pontianak, terimakasih atas kerjasama semua pihak sehingga kegiatan ini sukses”, ujar Sholihin HZ yang juga Sekretaris Umum PW IPIM Kalimantan Barat.*(1706).