Kemenag Kota Pontianak Gelar Kegiatan “Cegah dan Deteksi Dini Penyimpangan Pemahaman Agama Islam 2025”

Pontianak, 24 Juni 2025 — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak menggelar kegiatan bertajuk “Cegah dan Deteksi Dini Penyimpangan Pemahaman Agama Islam di Pontianak 2025” pada Selasa, 24 Juni 2025, bertempat di Aula Kantor Bappeda Kota Pontianak. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, H. Ruslan, S.Ag., M.A.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Seksi Bimas Islam, H. Syamsul Bahri, S.Ag., M.Si, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Muhammad Amin, SE.I., M.Pd, dan Kasi Pendidikan Agama Islam, Rizal, S.HI. Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Samsul Hidayat, M.A., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak.

Sebanyak 65 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari penyuluh agama Islam fungsional, honorer, dan kontrak di lingkungan Kemenag Kota Pontianak. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang komunitas dakwah dan pendidikan Islam yang memiliki visi bersama dalam menjaga kerukunan dan harmoni umat melalui pendekatan moderasi beragama.

Dalam sambutannya, H. Ruslan menegaskan pentingnya deteksi dini terhadap penyimpangan pemahaman agama sebagai langkah strategis dalam mencegah berkembangnya paham radikal di masyarakat.

“Turun langsung ke masyarakat adalah bagian dari deteksi dini. Kita perlu tahu bagaimana pemahaman yang beredar agar bisa memberi pengetahuan yang benar,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi peran penyuluh agama Islam sebagai garda terdepan dalam penguatan literasi keagamaan yang moderat. Salah satu contoh konkret yang disebutkan adalah kegiatan rutin Sosialisasi Maghrib-Isya Keliling (SIMMAISLING) yang telah berjalan di sejumlah kecamatan.

“Dengan jumlah penyuluh yang kita miliki di tiap kecamatan, jika mereka dimaksimalkan di lapangan, tentu dampaknya akan terasa. Kita hadir bukan hanya sebagai pengawas, tapi juga sebagai pembimbing dan pemberi informasi yang benar kepada masyarakat,” lanjut H. Ruslan.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para penyuluh. Roni, penyuluh dari Kecamatan Pontianak Tenggara, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memperkuat kapasitas dan pemahaman para penyuluh di tengah masyarakat.

“Selain mengikuti pengarahan, ini juga menambah pengetahuan keagamaan supaya kami bisa membentengi diri dan menyampaikan dakwah kepada masyarakat dengan baik dan benar,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Kota Pontianak menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran strategis penyuluh agama dalam menjaga ketahanan masyarakat dari infiltrasi paham-paham ekstrem dan menyimpang, serta mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *