Bertempat diruang Kepala Madrasah, berlangsung pertemuan (14/7) terbatas antara Kepala Madrasah yang baru dilantik, Sholihin HZ bersama Kepala TU, Sumiyati dan staff TU di lingkungan MAN 1 Pontianak. Pertemuan yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan dalam suasana santai ini dihadiri oleh seksi-seksi yang ada di lingkungan TU MAN 1 Pontianak.
”Terimakasih atas kehadirannya, bahwa pertemuan ini menjadi penting mengingat saat ini saya bersama seluruh tim penggerak administrasi yang ada di MAN 1 Pontianak. Saya sangat berharap bisa kolaborasi, saling melengkapi dan mendukung untuk kelancaran program madrasah kita. Silakan bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing dan selamat juga kepada kawan-kawan yang dinyatakan lolos sebagai P3K di lingkungan Kementerian Agama”, ujar mantan wakil kepala bidang kesiswaan di MAN 2 Pontianak.
Pada kesempatan itu juga, Kepala TU, Sumiyati menginformasikan berbagai agenda yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan termasuk kendala dan permasalahan yang ada di MAN 1 Pontianak. ”Alhamdulillah hingga saat ini, daya serap madrasah kita masuk kategori aman yakni 71% dan akan terus terserap sesuai dengan program-program yang kita jalankan”, ujar Kepala TU yang pernah bertugas di Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak.
Sebagai hari pertama setelah libur semester, tanggal 14 Juli 2025, pertemuan juga diagendakan untuk pimpinan madrasah meliputi seluruh waka dan Kepala TU. Rapat pimpinan sebagai acuan untuk pelaksanaan program sesuai bidang masing-masing meliputi bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang sarana prasarana dan bidang hubungan masyarakat.
Sebagai rangkaian rapat TU, dalam kesempatan itu juga, Sholihin HZ memberi penguatan untuk seluruh staff memahami fungsinya masing-masing sehingga sebenarnya jika difahami dengan sebaik-baiknya tidak ada istilah tidak ada pekerjaan yang dilakukan, ”jika pekerjaan sudah selesai dan waktu tersedia silakan untuk meng-update diri dengan belajar menggunakan IT yang ada di lingkungan kita. Untuk apa? Untuk menunjang profesi kita tentunya”, ujar Sumiyati. (s-hz)