Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pontianak, Sholihin HZ, mengikuti kegiatan zoom Sosialisasi Petunjuk Teknis Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025, yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI pada hari Senin (11/8). Kegiatan ini mengusung tema: \"Islam dan Teknologi Digital – Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global\".
Kegiatan sosialisasi ini secara live dihadiri oleh DIrketur KSKK Madrasah. Dalam sambutannya, Direktur KSKK Madrasah, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si., menyampaikan bahwa OMI bukan sekadar ajang kompetisi akademik, tetapi merupakan wadah strategis untuk menumbuhkan semangat inovasi, kolaborasi, dan integrasi antara ilmu pengetahuan modern dengan nilai-nilai Islam.
\"Melalui OMI, kita ingin mencetak generasi madrasah yang tidak hanya unggul dalam bidang sains dan teknologi, tetapi juga memiliki karakter religius dan daya saing global. Tema tahun ini mencerminkan semangat kami dalam menjawab tantangan era digital dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman,\" ujar Prof. Nyayu.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh terkait mekanisme pelaksanaan OMI 2025, termasuk petunjuk teknis lomba, kriteria penilaian, serta strategi pembinaan peserta didik di madrasah.
Dengan keikutsertaan Kepala MAN 1 Pontianak dalam kegiatan ini, diharapkan madrasah dapat mempersiapkan peserta didik secara optimal untuk berpartisipasi dan berprestasi dalam OMI 2025, serta memperkuat posisi madrasah sebagai pelopor pendidikan yang unggul, inovatif, dan berakar pada nilai-nilai keislaman.
Untuk materi lomba bidang sains meliputi matematika terintegrasi, fisika terintegrasi, biologi terintegrasi, kimia terintegrasi, ekonomi terintegrasi dan geogreafi terintegrasi. ”Insya Allah kami akan mengadakan pertemuan dengan guru terkait untuk koordinasi lebih lanjut kesiapan mengikuti OMI ini. Ini tentunya menjadi wadah yang harus dimaksimalkan untuk siswa dan MAN 1 untuk berkompetisi dibidang akademik”. Timpal Sholihin HZ mengakhiri pernyataannya.**