Untitled-6


Untuk HP
Kepala Kemenag Kota Pontianak Buka dan Beri Pembinaan In House Training Juknis BOS Madrasah 2025

Pontianak – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, H. Ruslan, membuka secara resmi sekaligus memberikan pembinaan pada kegiatan In House Training Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2025 bagi kepala madrasah dan bendahara. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 12 Agustus 2025, bertempat di Hotel Transera Pontianak.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Aris Sujarwono; Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKM-MI) Kota Pontianak, Sunarwi; para kepala madrasah dan bendahara MI negeri maupun swasta di lingkungan Kemenag Kota Pontianak; serta perwakilan dari Bank Syariah Indonesia.

Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap peningkatan tata kelola dan pelaporan dana BOS di madrasah.

Dalam sambutannya, Ketua KKM-MI Kota Pontianak, Sunarwi, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi ajang penyamaan persepsi terkait pelaporan BOS di Madrasah Ibtidaiyah.

Menurutnya, dengan jumlah 40 MI yang tersebar di Kota Pontianak, diperlukan keseragaman pemahaman agar tidak terjadi kekeliruan dalam penyusunan laporan.

“Keseragaman dalam memahami juknis sangat penting, agar semua madrasah dapat menyusun laporan secara tepat dan sesuai aturan,” ujarnya.

Sementara itu, dalam sesi pembinaan, H. Ruslan menekankan lima poin penting yang harus menjadi perhatian peserta.

Pertama, ia mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini karena pelaporan penggunaan uang negara harus dilakukan secara baik, benar, dan akuntabel.

Kedua, ia mengingatkan bahwa pengelolaan madrasah perlu dilakukan sepenuh hati dan komprehensif demi meraih hasil terbaik.

Ketiga, hasil terbaik yang dimaksud sangat penting karena pengelolaan madrasah merupakan ladang amal ibadah bagi seluruh pegawainya.

Keempat, H. Ruslan menegaskan bahwa seluruh pihak terkait harus bersatu dalam kebaikan, dan seorang kepala madrasah dituntut memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang mumpuni.

Kelima, ia menilai kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan berbagi pengalaman antar kepala madrasah serta bendahara.

“Pelaporan yang baik adalah bagian dari tanggung jawab moral dan amanah yang kita emban. Mari kita jadikan pengelolaan madrasah ini sebagai ladang amal yang bernilai ibadah,” tegasnya.

Kegiatan yang berlangsung dengan suasana penuh keakraban ini ditutup dengan pembukaan resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak.

Para peserta menyambutnya dengan antusias dan berharap In House Training Juknis BOS Madrasah Tahun 2025 ini dapat meningkatkan kompetensi, memperkuat koordinasi, serta memastikan keseragaman dalam pelaporan BOS di madrasah-madrasah di Kota Pontianak.

kemenag dark mode
Berita Terkini
..
Info Grafis