Kepala MAN 1 Pontianak, Sholihin HZ, pada hari Kamis, 24 September 2025, mendampingi siswa MAN 1 yang secara langsung menerima trofi juara Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025 tingkat Kota Pontianak. Acara penyerahan yang berlangsung khidmat ini digelar di Aula MAN 2 Pontianak, menjadi momen apresiasi tertinggi bagi para pelajar yang telah mengharumkan nama madrasah mereka di kancah kota. Dari MAN 1 Pontianak hadir dua siswa masing-masing Zalika dan Al-Aziz didampingi guru sebagai pelatih OMI, Fitri Agustiningsih.
Penyerahan trofi ini disaksikan dan didampingi langsung oleh Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah, Aris Sujarwono, beserta tim pendamping. Kehadiran Kakan Kemenag dan jajaran pimpinan menunjukkan betapa pentingnya pengakuan dan dukungan institusional terhadap capaian akademik siswa. Penghargaan ini diharapkan bukan hanya menjadi simbol kemenangan, tetapi juga pemacu semangat bagi seluruh ekosistem madrasah—mulai dari siswa, guru, hingga orang tua—untuk terus berjuang demi prestasi terbaik.
Siswa MAN 1 Pontianak tercatat berprestasi mencuat dalam ajang bergengsi ini, yang seluruhnya menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mata lomba matematika.
Capaian ini menjadi penanda bahwa madrasah di Kota Pontianak memiliki potensi unggul yang mampu bersaing dalam kompetisi sains dan ilmu pengetahuan terintegrasi. Prestasi di OMI merupakan bukti nyata bahwa pendidikan madrasah, yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan ilmu umum, telah berhasil mencetak generasi muda yang cerdas, kompetitif, dan memiliki fondasi karakter yang kuat.
Kompetisi tingkat provinsi dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2025 bertempat di MAN 2 Pontianak. Ini merupakan tantangan yang lebih besar, namun juga kesempatan emas untuk membawa nama baik Kota Pontianak ke level yang lebih tinggi.
Kakan Kemenag dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas perjuangan dan hasil yang telah diraih. Beliau berpesan agar para siswa tidak cepat berpuas diri, melainkan memanfaatkan kesempatan ini sebagai motivasi untuk terus belajar, berlatih, dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk OMI Provinsi. Beliau juga menekankan pentingnya dukungan dari para guru pendamping dan orang tua dalam proses persiapan ini.*
