Tiga guru dari MAN 1 Pontianak yang bertugas sebagai tim penilai Uji Kinerja (UKIN) Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di LPTK IAIN Pontianak, yaitu Sholihin HZ, Abdul Majid, dan K. Yulianingsih, turut hadir dalam kegiatan Refreshment Penguji UKIN Batch 2 Tahun 2025. Aminah yang juga ditugaskan sebagai tim penguji tidak dapat menghadiri kegiatan ini karena mendapatkan penugasan untuk mengikuti sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta di Jakarta.
Kegiatan tersebut berlangsung di Orchard Hotel Ayani, Jalan Perdana, Pontianak. Sebanyak 26 guru yang akan bertugas sebagai penguji UKIN mendapatkan penguatan materi dan teknis pelaksanaan UKIN dari Tim PPG IAIN Pontianak.
Selain melibatkan para guru, sejumlah dosen di lingkungan IAIN Pontianak juga diberi amanah sebagai penguji UKIN. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kompetensi para penguji dalam pelaksanaan UKIN yang merupakan bagian penting dari proses sertifikasi guru melalui program PPG.
Kegiatan yang bertemakan “Refreshment Penguji Uji Kinerja (UKin) oleh Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Mahasiswa PPG Dalam Jabatan LPTK IAIN Pontianak Batch 2 Tahun 2025” dilaksanakan pada hari Kamis (16 Oktober 2025) yang secara resmi dibuka oleh Rektor IAIN Pontianak, Prof. Syarif didampingi Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Pontianak, Prof. Hermansyah.
Nantinya, guru dan dosen penguji akan memberikan penilaian terhadap aktifitas pembelajaran yang sudah dikirimkan melalui link panitia nasional. ”Kami berterimakasih kepada IAIN Pontianak dalam hal ini Kaprodi Program Studi PPG yang telah mempercayai tim kami, MAN 1 Pontianak untuk terlibat dalam proses penilaian ini. Sesuai dengan namanya, Refreshment Penguji Uji Kinerja (UKin) maka kami menilai agenda ini penting untuk mengingatkan bagi guru yang sudah pernah terlibat sebagai tim penguji dan pastinya sebagai informasi baru bagi kawan-kawan yang baru dilibatkan sebagai tim penguji Ukin.” ujar Sholihin HZ yang juga Kepala MAN 1 Pontianak.
Lebih kurang dua jam, Kaprodi Ana Rosilawati memberikan penguatan teknis terkait Teknik Pelaksanaan Uji Kinerja Tahun 2025 yang secara teknis ada perbedaan dari tahun sebelumnya.**
