Pontianak (Kemenag Pontianak) – Kementerian Agama Kota Pontianak melalui Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI) Rizal, menghadiri Rapat Evaluasi Pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2025 yang diseleneggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura pada Senin (17/11/2025).
Kehadiran Kemenag Kota Pontianak merupakan bentuk komitmen untuk mendukung penguatan pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari pendidikan karakter dan penguatan budaya di lingkungan satuan pendidikan.
Rapat evaluasi ini mempertemukan berbagai pemangku kebijakan, antara lain perwakilan Dinas Balai Kebahasaan Kalimantan Barat, dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Kabupaten Mempawah.
Turut hadir pula dalam acara, perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Kemenag Kabupaten Kubu Raya, serta Kemenag Kabupaten Mempawah.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat selaku penyelenggara FTBI Uniawati, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya evaluasi untuk memperkuat pelaksanaan festival pada tahun-tahun berikutnya.
“Festival Tunas Bahasa Ibu ini merupakan puncak kegiatan bahasa daerah di Kalimantan Barat. Tahun 2025 ini adalah penyelenggaraan yang kedua. Evaluasi ini kami lakukan untuk memperbaiki dan menindaklanjuti seluruh proses pelaksanaan FTBI, agar pada tahun mendatang festival dapat berjalan semakin baik dan berdampak,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Ketua Panitia FTBI, yang memaparkan sejumlah poin penting mulai dari penyempurnaan juknis, evaluasi bahan ajar, teknis pelaksanaan lomba, hingga penetapan waktu pelaksaan FTBI Tahun 2026.
Evaluasi tahun ini juga mencatat peningkatan jumlah peserta seiring dengan bergabungnya Kabupaten Mempawah pada FTBI Tahun 2025.
Untuk tahun 2026, Kalimantan Barat akan menambah dua bahasa daerah baru yang diperlombakan di tingkat provinsi, sebagai upaya memperluas jangkauan pelestarian bahasa ibu.
Melalui kehadirannya, Kementerian Agama Kota Pontianak menegaskan komitmen kolaboratif dalam mendukung program pelestarian bahasa ibu.
FTBI diharapkan terus menjadi ruang strategis bagi generasi muda untuk mengenali, mencintai, dan melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional.
Kontributor: Aditya Hurairah









