Pontianak (Kemenag Pontianak) -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, H. Ruslan, menghadiri Silaturahmi Maghrib Isya Keliling (Simmaisling) ke-53 yang berlangsung di Masjid Nurul Hidayah, Jalan Paris 2, Gang Hidayah, pada hari Senin, 22 September 2025.
Acara ini menjadi wadah bagi Kemenag untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, menyampaikan berbagai informasi penting, serta menyerap aspirasi terkait pelayanan keagamaan.
Dalam sambutannya, H. Ruslan menyampaikan berbagai program dan layanan yang disediakan oleh Kemenag Kota Pontianak, dengan fokus utama pada layanan Kantor Urusan Agama (KUA). Beliau menekankan pentingnya pencatatan pernikahan secara resmi.
Menurutnya, pernikahan yang dicatat oleh negara bukan hanya memenuhi aspek legalitas, tetapi juga memberikan perlindungan hukum bagi pasangan suami istri serta anak-anak yang lahir dari pernikahan tersebut.
Ruslan menjelaskan bahwa masih banyak kasus pernikahan siri atau tidak tercatat yang menimbulkan masalah di kemudian hari, seperti kesulitan dalam mengurus akta kelahiran anak, warisan, dan hak-hak lainnya.
"Pernikahan yang tercatat adalah pondasi bagi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Ini juga merupakan wujud tanggung jawab kita sebagai warga negara yang patuh terhadap hukum," ujarnya.
Selain isu pernikahan, Simmaisiing kali ini juga membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji untuk tahun depan.
Kemenag membuka ruang diskusi dengan jemaah untuk mendapatkan masukan dan menjawab pertanyaan seputar kuota haji, biaya, serta prosedur pendaftaran dan keberangkatan. H. Ruslan mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri sejak dini, baik secara fisik, mental, maupun finansial, mengingat tingginya minat masyarakat untuk menunaikan ibadah haji.
Acara diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Berbagai pertanyaan dari jemaah terkait pelayanan haji dan KUA dijawab langsung oleh H. Ruslan dan jajaran yang hadir. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dan kebutuhan akan informasi yang akurat dari sumber terpercaya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Pontianak, Muhamamd Azman, Plt. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Yuliansyah, Kepala KUA Kecamatan Pontianak Tenggara, Mardi, serta para penyuluh agama Islam. Kehadiran para tokoh ini memperkuat sinergi antara Kemenag dengan berbagai pihak terkait dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Simmaisling ke-53 ditutup dengan doa bersama, menandai komitmen Kemenag Kota Pontianak untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan mendekatkan diri kepada masyarakat.
Acara seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan umat beragama, demi terwujudnya masyarakat yang religius, harmonis, dan sejahtera.









