Pontianak (Kemenag Pontianak) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Ruslan, secara resmi melantik pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP-PAI) Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Pontianak di Ballroom Lavender Hotel 95, Kamis (30/10/2025).
Dalam struktur kepengurusan yang baru, Catur Rokhman dipercaya sebagai Ketua MGMP-PAI SMA Kota Pontianak.
Adapun Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat ditetapkan sebagai pembina organisasi, sedangkan Kepala Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak, Rizal, bersama Pokjawas PAI SMA Kota Pontianak, menjadi penanggung-jawab kepengurusan.
Pembentukan MGMP-PAI ini bertujuan untuk memfasilitasi para guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kompetensi profesional, pedagogik, dan sosial.
Melalui wadah ini, para guru diharapkan dapat saling berkomunikasi, bertukar informasi, dan berbagi pengalaman dalam pengembangan proses pembelajaran PAI di sekolah menengah atas.
MGMP juga menjadi ruang strategis dalam mendukung implementasi kurikulum serta memperkuat karakter peserta didik yang moderat dan berakhlakul karimah.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, Ruslan, menyampaikan apresiasi kepada para guru yang telah berkomitmen aktif dalam pengembangan mutu pendidikan agama Islam.
Ia menekankan bahwa keberadaan MGMP-PAI harus mampu memberikan nilai tambah bagi peningkatan kualitas pembelajaran.
“Melalui MGMP-PAI, para guru dapat berkolaborasi, memperkaya wawasan, dan berinovasi dalam metode mengajar. Harapannya, semangat ini tidak hanya berhenti pada kegiatan administratif, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan kompetensi dan pembentukan karakter peserta didik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ruslan juga menegaskan bahwa Kementerian Agama Kota Pontianak siap mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan MGMP-PAI.
“Mari kita jadikan organisasi ini sebagai wadah penggerak perubahan pendidikan agama di sekolah. Guru PAI bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing moral dan penanam nilai-nilai kebajikan bagi generasi muda,” tuturnya.









