Pontianak – MAN 1 Pontianak menggelar kegiatan penyerahan kembali mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dari IAIN Pontianak setelah menyelesaikan rangkaian tugas dan observasi lapangan di madrasah tersebut. Acara berlangsung di aula madrasah dan dihadiri langsung oleh Kepala MAN 1 Pontianak, Sholihin HZ, beserta sejumlah guru pamong yang selama ini membimbing para mahasiswa.
Mahasiswa yang dikembalikan merupakan peserta PLP dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) serta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak, dari Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Proses serah terima dilakukan kepada masing-masing dosen pembimbing: Tisna Nugraha, Fauziah, dan Husni Mubarak.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 1 Pontianak, Sholihin HZ, menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada IAIN Pontianak atas kepercayaannya menjadikan MAN 1 Pontianak sebagai mitra dalam proses pendidikan profesi mahasiswa.
“Atas nama keluarga besar MAN 1 Pontianak, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak IAIN Pontianak yang telah mempercayakan madrasah kami sebagai tempat pelaksanaan PLP. Keberadaan mahasiswa di lingkungan kami bukan hanya memberikan energi baru, tetapi juga menjadi ruang belajar dua arah yang sangat berharga. Para mahasiswa membawa semangat kebaruan, sementara para guru pamong memberikan pengalaman nyata mengenai dinamika dunia pendidikan di madrasah.”
Lanjut Sekretaris PW IPIM Kalimantan Barat, “Kami berharap pengalaman yang diperoleh selama PLP di MAN 1 Pontianak dapat menjadi bekal yang kuat untuk memasuki dunia profesi keguruan dan dakwah ke depannya. Profesi pendidik adalah profesi mulia, yang tidak hanya menuntut kemampuan akademik, tetapi juga komitmen moral dan keteladanan. Saya berharap para mahasiswa mampu mempertahankan integritas, kesungguhan, dan kreativitas sebagaimana yang telah ditunjukkan selama menjalani PLP di sini. Selain itu, kami juga merasa senang melihat bagaimana para mahasiswa mampu beradaptasi, berkolaborasi dengan guru, dan terjun langsung dalam kegiatan pembelajaran. Mereka bukan sekadar hadir sebagai pengamat, tetapi ikut memberikan kontribusi positif dalam suasana pendidikan di madrasah ini.”
Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada para dosen pembimbing yang hadir, tanpa pendampingan dan koordinasi yang baik, proses PLP tentu tidak dapat berjalan optimal. Semoga kerja sama baik ini dapat terus terjalin di masa depan.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata, sesi foto bersama, serta salam perpisahan antara mahasiswa dan para guru pamong.**









