Untitled-6


Untuk HP
Dr. Dermawati, WI BDK Jakarta, Sampaikan ‘Panca Cinta’ di MAN 1 Pontianak

Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru dengan tema Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) diselenggarakan di ruang guru MAN 1 Pontianak pada Rabu, 26 November 2025. Hadir sebagai narasumber tunggal, Dr. Dermawati, Widyaiswara Ahli Utama Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta, yang memaparkan materi pokok mengenai konsep Panca Cinta dalam KBC.

Dalam penyampaian materinya, Dr. Dermawati menekankan bahwa Panca Cinta merupakan fondasi penting dalam membangun karakter peserta didik. Namun, dengan keterbatasan waktu—yang idealnya memerlukan dua hari sesi pelatihan—kegiatan kali ini difokuskan pada satu aspek, yaitu Cinta kepada Allah SWT.

Beliau juga menjelaskan tiga tipe manusia dalam beribadah, pertama tipe budak yakni beribadah karena merasa terpaksa atau dibebani kewajiban. Berikutnya tipe Pedagang yakni beramal karena mengharapkan imbalan atau menghindari sanksi; dan tipe pecinta – beribadah dan beraktivitas berdasarkan cinta yang tulus kepada Allah SWT dan cinta terhadap profesi yang dijalani. Penyajian materi yang komunikatif, menjadikan suasana pelatihan tetap dinamis dan memberikan ruang dialog bagi peserta.

Kepala MAN 1 Pontianak, Sholihin HZ, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, “Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Dr. Dermawati atas kesediaannya berbagi ilmu dan pengalaman terkait Kurikulum Berbasis Cinta. Materi ini sangat relevan dalam memperkuat nilai-nilai karakter religius di lingkungan madrasah. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk implementasi KBC yang lebih komprehensif di MAN 1 Pontianak.”

Dr. Dermawati merupakan Widyaiswara Ahli Utama pada Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta, Kementerian Agama RI. Beliau dikenal sebagai salah satu widyaiswara senior yang memiliki pengalaman dalam dunia diklat dan pendidikan, Dr. Dermawati telah menjadi narasumber di berbagai pelatihan nasional, khususnya terkait Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), moderasi beragama, dan penguatan kompetensi guru madrasah. Gaya penyampaiannya yang komunikatif, inspiratif, dan kaya contoh praktis menjadikan materi yang dibawakannya mudah dipahami dan diaplikasikan oleh para peserta.

Komitmennya dalam mendorong terwujudnya pendidikan yang humanis dan berlandaskan nilai-nilai spiritual menjadikan beliau salah satu narasumber yang paling banyak direkomendasikan dalam kegiatan peningkatan kompetensi pendidik.**

kemenag dark mode
Berita Terkini
Info Grafis