Pontianak(Kemenag)---Kantor Urusan Agama Pontianak Barat pada hari Selasa (13/08/2024), dijadikan lokasi rapat perdana koordinasi Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) tahun 2024. Pontianak Barat dijadikan lokasi rapat karena tahun ini KUA Pontianak Barat salah satu kecamatan yang diberi amanah untuk lokasi program PEU bersama kecamatan Sungai Kakap dan Singkawang.
Hadir dalam rapat koordinasi ini Kepala Kantor Kemenaĝ Kuburaya,H.Ruslan,MA didampingi Kasi Penyelenggara Zakat Wakaf,Yusran, Kepala KUA Sungai Kakap ,Bachtiar,M.A.P dan penyuluh Agama Islam,Zuraida. Hadir pula Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Kota Pontianak,Juliyansyah,M.Si didampingi kepala KUA Pontianak Barat,Mukhlis serta penyuluh agama islam,Agus Rasidi. Hadir dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat di wakili Emmy dan H.Syaiful Rizan dari Bidang Penais Zawa. Sedangkan dari lembaga terkait hadir LAZ Baitulmal Munzalan Indonesia(BMI), dari Rumah Zakat Indonesia(RZI) dan dari Lazismu dari LAZ Muhammadiyah.
Pada kesempatan tersebut, Mukhlis selaku kepala KUA Pontianak Barat mengucapkan terimakasih. “Terima kasih Kecamatan Pontianak Barat dijadikan lokus pelaksanaan program PEU ini, berharap agar keluarga muda yang memiliki usaha dapat terbantu, yang awalnya mungkin sebagai mustahik (penerima bantuan) kedepannya setelah adanya program PEU ini usahanya jadi berkembang dan menjadi muzakki dan akan menambah ketahanan ekonomi keluarga," katanya.
Dalam acara tersebut, Emmy dari Bidang Penais Zawa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan ada tiga lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan program PEU tahun 2024."Program PEU ini merupakan salah satu program unggulan direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf yang tahun ini kita mendapat tiga lokasi yaitu Pontianak Barat,Sungai Kakap dan satu lagi di singkawang. Untuk tahun ini program PEU ini berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat(LAZ) Baitulmaal Munzalan Indonesia," katanya.
Sasaran program PEU ini adalah keluarga muda ekonomi lemah yang memiliki usaha untuk di berikan bantuan modal usaha dan pembinaan usahanya agar lebih berkembang.Hasil pertemuan tersebut diharapkan para penyuluh yang ada di KUA dapat bersinergi dengan penyuluh Non PNS untuk mendata keluarga muda yang memiliki usaha dibidang makanan,minuman dan lain-lain. Selanjutnya akan diverifikasi dan monitoring apakah layak untuk ikut dalam program PEU tahun ini.
Kemudian rapat koordinasi Program Pemberdayaan Ekonomi Umat tahun 2024 dilanjutkan dengan saling berdiskusi hal-hal teknis tentang persiapan program dan sebagainya. (M/G)