Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Pontianak melaunching seragam batik khusus untuk siswa madrasah. Seragam batik ini sebelumnya sudah secara resmi diperkenalkan bagi siswa-siswa madrasah se Kalimantan Barat. Khusus di MAN 3 Pontianak, acara launching ini baru terlaksana pada Selasa (27/8) bertempat di ruangan Masjid Al Hikmah, komplek MAN 3 Pontianak. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh siswa kelas 10, para guru, dan wakil kepala madrasah bagian kurikulum dan kesiswaan yang mewakili Kepala Madrasah untuk melaunching seragam batik tersebut.
Seragam batik ini tidak hanya dirancang sebagai simbol kebanggaan dan identitas siswa madrasah, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya Indonesia. Mewakili Kepala MAN 3 Pontianak, Uray Fadli selaku Waka Kesiswaan dalam sambutannya menyampaikan bahwa seragam batik ini memiliki makna yang mendalam. "Kami berharap, melalui seragam batik ini, para siswa tidak hanya mengenakan kain yang indah, tetapi juga memahami filosofi dan warisan budaya yang terkandung di dalamnya. Batik adalah warisan budaya kita yang harus terus dijaga dan dihargai," ujarnya lantang.
Batik adalah kekayaan budaya kita yang diakui dunia. Dengan memperkenalkannya kepada siswa sejak dini, kita sedang membangun generasi muda yang mencintai budayanya sendiri. Motif yang dipilih pada desain seragam batik baru ini tidak hanya estetis tetapi juga bermakna. Motif batik yang dikenakan siswa mengandung unsur-unsur tradisional Kalimantan Barat, seperti motif flora khas dan simbol-simbol lokal yang merepresentasikan kekayaan alam serta kearifan lokal. Peluncuran seragam batik ini adalah wujud nyata dari pendidikan karakter yang diterapkan di madrasah.
"Dengan memakai seragam batik, siswa diajarkan untuk bangga dengan identitas budaya mereka. Ini juga menjadi bagian dari pembentukan karakter siswa, di mana mereka tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga menghargai nilai-nilai budaya bangsa," lanjut Uray.
Selain menjadi bagian dari seragam resmi, batik ini juga akan dikenakan oleh siswa setiap hari Selasa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Ini adalah salah satu upaya MAN 3 Pontianak untuk mempromosikan batik sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebagai pakaian formal untuk acara-acara khusus. Para siswa menyambut positif peluncuran seragam batik ini. Mereka merasa bangga karena dapat menjadi bagian dari pelestarian budaya sekaligus tampil lebih berkarakter dengan pakaian yang unik dan sarat makna. Salah satu siswa, Sobirin, menyatakan kebanggaannya saat mengenakan seragam batik baru.
"Seragam ini bukan hanya indah, tetapi juga memberi saya rasa tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya bangsa. Saya merasa lebih bangga menjadi siswa madrasah," katanya dengan senyuman.