Pontianak (Kemenag Kalbar) – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) Propinsi Kalimantan Barat pada hari Kamis (10/10/2024), menggelar kegiatan Orientasi Pendampingan TPK Peningkatan Pengukuran terhadap Calon Pengantin. Bertempat di Ballroom Hotel Garuda Pontianak di jalan Pahlawan Gajahmada. Kegiatan ini diikuti sekitar 150 orang yang terdiri dari Calon Pengantin (Catin) dan Pasangan Suami Isteri (Pasutri) yang baru menikah.
Acara ini diawali dengan sambutan Kepala Bidang KBKS,Herkulana yang sekaligus mewakili Kepala Dinas DP2KBP3A. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan BKKBN Pusat,Desy. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Desy.
Dalam sambutannya,Herkulana menyampaikan bahwa pemerintah masih fokus dalam program penurunan stunting. “Untuk tahun 2024 ini kita targetkan agar bisa turun hingga empat belas persen yang sebelumnya angka stunting di kita masih enambelas koma tujuh persen, untuk itu kepada Catin dan Pasangan Usia Subur ( PUS) harus mempersiapkan diri,” katanya.
Pada sesi pertama pemaparan disampaikan oleh Mukhlis,Kepala KUA Pontianak Barat. Mukhlis memaparkan Penyuluhan Keluarga Sakinah sesuai dengan jadwal yang berikan dari kantor BKKBN selaku panitia.
Dalam pemaparannya Mukhlis menguraikan bagaimana kiat-kiat dan upaya dalam menciptakan sebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah,warahmah serta memiliki ketahanan dalam mengatasi permasalahan hidup berkeluarga.”Tentu saja berlandaskan Alquran dan hadits, serta pendapat para ahli dibidang keluarga,”paparnya.
Eks Kepala KUA Pontianak Selatan ini juga menyampaikan bahwa untuk mendapatkan keturunan yang sholeh dan sholehah harus dengan ikhtiar yang maksimal. “Untuk memperoleh keturunan yang sholeh tidak bisa dilakukan dengan santai, apatis, tetapi perlu usaha ikhtiar maksimal sesuai petunjuk Allah dan Rasulullaah, kemudian berdo’a minta kepada Allah di waktu-waktu yang mustajabah," kata salah satu pengurus APRI Kota Pontianak ini.
Kemudian pada sesi kedua dalam orientasi ini juga di sampaikan materi Upaya Pencegahan stunting bagi calon pengantin dan PUS. Materi ini dipaparkan oleh Dwi Yuniarto selaku Tim Satgas Stunting Kota Pontianak dibawah naungan kantor BKKBN Propinsi Kalbar.
Dwi Yuniarto menyampaikan pentingnya Calon Pengantin dan Pasangan Usia Subur melakukan pemeriksaan. ”Penting Catin dan PUS diperiksa dan dilaksanakan pengukuran lingkar lengan atas atau LILA, juga diperiksa anemianya, agar catin itu lebih sehat bugar sehingga diharapkan jika memiliki keturunan nantinya memperoleh keturunan yang sehat, kuat, berkahlak, unggul dimasa depan," katanya.
Pegawai yang sering dipanggil dengan sebutan Pak Yoyok ini juga menambahkan bahwa jangan sampai terjadi akibat buruk jika tidak melakukan pemeriksaan.”Kita tidak menginginkan adanya anak-anak yang mengalami stunting yang tumbuhnya tidak maksimal, intelektualnya rendah,sering sakit, akibat dari orang tuanya yang tidak dicek kesehatan tubuhnya," tambahnya.
Setelah pemaparan tersebut, orientasi ini berakhir dengan bersilaturahmi dan berfoto bersama. (M/Ga)