Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Pontianak menggelar upacara bendera pada Senin (20/5). Yang tampak berbeda dari biasanya kegiatan upacara bendera ini bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (HarKitNas) yang diperingati tiap 20 Mei. Upacara yang berlangsung khidmat tersebut sedianya dipimpin langsung oleh Kepala MAN 3 Pontianak. Namun, karena berhalangan hadir maka digantikan oleh Syabarruddin sebagai pembina upacara. Anggota Paskibra MAN 3 Pontianak menjadi petugas upacara bendera kali ini. Dengan formasi yang rapi dan langkah yang tegap, mereka menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Apalagi upacara kali ini bertepatan dengan momen Hari Kebangkitan Nasional yang serentak dilaksanakan secara nasional. Surat edaran dari Kementerian Agama meminta kepada madrasah-madrasah untuk menggelar upacara peringatan yang bertepatan dengan berdirinya Budi Utomo ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari arahan Kementerian Agama Republik Indonesia yang menekankan pentingnya lembaga pendidikan di bawah naungannya untuk menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan kesadaran sejarah di kalangan generasi muda. Dalam amanatnya, Syabarruddin yang membacakan amanat dari pusat menyampaikan pentingnya peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum untuk mengingat dan menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempersiapkan kemerdekaan. "Kita harus terus mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kebangkitan bangsa Indonesia. Melalui upacara ini, mari kita tanamkan semangat juang dan cinta tanah air kepada para siswa," ujarnya.
Selain itu, Syabarruddin juga menekankan pentingnya pendidikan karakter di kalangan siswa. Ia berharap agar para siswa MAN 3 Pontianak dapat menjadi generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan nasionalisme yang tinggi. "Pendidikan karakter sangat penting dalam membentuk generasi yang berintegritas dan berakhlak mulia. Apalagi tema hari kebangkitan nasional tahun ini adalah mewujudkan generasi emas," tambahnya. Para siswa yang mengikuti upacara tampak antusias dan penuh semangat. Mereka mendengarkan dengan seksama setiap pesan yang disampaikan oleh pembina upacara. Bagi mereka, upacara ini bukan sekadar rutinitas, tetapi juga momen untuk merenung dan menghargai arti penting kebangkitan nasional.
Di akhir upacara, dilakukan juga pemberian penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi pada beberapa event lomba yang telah dilaksanakan. Diantaranya Savira yang meraih Juara 2 pekan olahraga pelajar tingkat Kota Pontianak pada cabang silat. Selanjutnya, Tera yang meraih penghargaan sebagai Duta Literasi. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Dengan berakhirnya upacara bendera, seluruh peserta upacara diharapkan dapat membawa semangat Hari Kebangkitan Nasional dalam setiap langkah mereka. Semangat untuk terus belajar, berkarya, dan berjuang demi kemajuan bangsa dan negara. "Mari kita jadikan Hari Kebangkitan Nasional ini sebagai momentum untuk terus bangkit dan bergerak maju, menuju Indonesia Emas ditahun 2045," tutup Syabarruddin.