Pontianak (Kemenag Pontianak) -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak menyatakan dukungan penuh terhadap sinergi lintas sektor dalam menanggulangi penyakit Tuberkulosis (TBC).

Hal ini ditegaskan melalui kehadiran Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag Kota Pontianak, Rizal, dalam Sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) TBC yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kamis (18/09/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Pontianak ini dihadiri 55 peserta, terdiri atas perwakilan puskesmas, BPJS Kesehatan, dan berbagai instansi terkait.

Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak dr. Saptiko, Perwakilan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Andreas Surbakti, Perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalbar dr. Mardiyan, serta perwakilan Bapperida Kota Pontianak.

Dalam pemaparannya, dr. Saptiko menegaskan bahwa TBC masih menjadi penyakit menular yang perlu perhatian serius, sehingga diperlukan langkah cepat dan terkoordinasi.

Pemerintah Kota Pontianak telah menyiapkan quick win melalui Rencana Aksi Daerah (RAD) sebagai tindak lanjut Peraturan Wali Kota Pontianak Nomor 56 Tahun 2023.

Program ini menekankan pentingnya keterlibatan semua sektor, termasuk lembaga keagamaan, untuk memperluas edukasi dan pencegahan TBC di masyarakat.

Kemenag Kota Pontianak komitmen untuk mendukung penuh implementasi RAD TBC. Kemenag akan mengoptimalkan peran para penyuluh agama dan tokoh masyarakat dalam menyebarkan informasi kesehatan melalui penyuluhan, dakwah, dan khutbah.

Dengan dukungan dari seluruh pihak, diharapkan pada tahun 2030 angka kasus TBC di Kota Pontianak dapat ditekan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.

Sosialisasi ini menjadi langkah awal bagi seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Pontianak bebas TBC.