Pontianak (Kemenag Pontianak) — Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak menghadiri pembukaan Bimbingan Teknis Pembinaan Peningkatan Kompetensi Nazhir se-Kota Pontianak yang digelar di Hotel Maestro pada Selasa (18/11/2025).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Pontianak, DPRD Kota Pontianak, Bank Indonesia, Kementerian Agama, dan Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, Ruslan, diwakili oleh Kasubbag TU, Ruswandi, serta Plt. Kasi Bimas Islam, Yuliansyah. Turut hadir pula jajaran kepala seksi dan penyelenggara Kemenag Kota Pontianak, para kepala KUA, serta penyuluh agama Islam.
Acara diikuti oleh ratusan nazhir dari berbagai kecamatan sebagai peserta utama dalam kegiatan peningkatan kapasitas ini.
Dalam pemaparannya, Ketua BWI Kota Pontianak menyampaikan bahwa Bimtek ini bertujuan memperkuat peran nazhir melalui peningkatan pemahaman regulasi, administrasi, dan tata kelola wakaf.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong profesionalisme nazhir agar pengelolaan wakaf di Kota Pontianak semakin akuntabel dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Kegiatan selanjutnya disambut oleh Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, yang menegaskan komitmen DPRD dalam mendukung penguatan perwakafan di Kota Pontianak.
Ia menyampaikan bahwa DPRD memberikan apresiasi berupa uang saku atau transport bagi peserta sebagai bentuk dukungan sekaligus penambah semangat para nazhir dalam mengikuti kegiatan bimtek.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Dalam arahannya, Edi menekankan pentingnya pemahaman mendalam terkait regulasi, tata kelola, serta inovasi dalam pengelolaan wakaf.
Ia juga mendorong percepatan proses wakaf di tingkat masyarakat, penguatan kolaborasi lintas lembaga, serta pengembangan model pengelolaan wakaf yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Setelah kegiatan dibuka secara resmi, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan interaksi antara para pejabat yang hadir dengan para nazhir sebagai bentuk dukungan moral dan penguatan sinergi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kualitas dan profesionalisme nazhir terus meningkat, sehingga pengelolaan wakaf di Kota Pontianak dapat berjalan lebih efektif, produktif, dan memberikan dampak sosial yang signifikan bagi umat.
